Sunday, July 7, 2013

Kerajaan kerajaan di sulawesi selatan



Kerajaan-Kerajaan di Su!awesi Selatan pada umumnya berjiwa demokratis. Ini dapat dilihat dari sistim pcmerintahan dan ikatan persekutuan atau persaudaraannya sebagaimana bisa kita lihat dalam sejumlah aliansi antar kerajaan-kerajaan yang ada di sini. Contohnya TelluE Bocco atau "tiga kerajaan terbesar", yakni Kerajaan Luwu, Kerajaan Gowa, dan Kerajaan Bane. Kerajaan Luwu yang rajanya digelari Payung artinya "yang dipayungi", memiliki sistim pemerintahan karajaan yang terdiri dari tujuh kerajaan lili, kerajaan hawahan dan 12 Ade, Yang berfungsi sebagai palemen. Kerajaan Gowa, rajanya digelari Somba artinya "yang disembah", mempunyai sistim pemerintahan kerajaan yang terdiri dari sembilan kerajaan lili yang bernama Bate Salapang yang artinya sembilan pemerintah adat'. Bate Salapang ini diketuai oleh Tumabicara Butta atau hakim negara. Sedangkan anggota-anggotanya adalah:

Tumarilaleng Tua, Tumarilaleng Lalo, Karaeng Manuju, Karaeng Parigi, Karaeng Pattalassang, Karaeng
Borisalla, Gallarang Mangngasa, Gallarang Tombolo, Gallarang BorongloE. Kerajaan Bone, rajanya digelari mangkau artinya "yang berbuat", dengan sistem pemerintahan kerajaan yang terdiri dari tujuh kerajaan lili yang dinamakan Ade' Pitue “tujuh pcmerintahan adat" yaitu Arung Ujung, ArungTanete Riattang, Arung Ta', Arung Tibojong, Arung Ponceng, Arung Tanete Riawang, Arung Macege. Arung Macege yang dituakan. Selain TelluE Bocco, ada lagi aliansi dari tiga kerajaan yang cukup banyak berperan di Sulawesi Selatan. Dikenal dengan nama TellumpoccoE, dan terdiri dari Kenjam Bone, Kerajaan Wajo, dan Kerajaan Soppeng. Dan yang dituakan di antara aliansi ini adalah Kerajaan Bone. Kerajaan Wajo diperintah tiga orang raja yakni Petta Ranreng Bentempola, Petta Ranreng Tua, dan Petta Ranreng Talottenreng. Masing-masing Petta Ranreng ini mempunyai wakil dengan simbol benderanya masing-masing. Wakil Petta Ranreng Bentempola bersimbol bendera merah dan digelar Petta Pilla'e. Wakil Petta Ranreng Tua, bersimbol bendera kuning dan digelar Petta Cakkuridie. Wakil Petta Ranreng Talottenreng bersimbol bendera berwarna-warni dan digelar Petta Pattolae. Ketiga wakil Petta Ranreng ini disebut pula Tellu Bale Loppo atau "tiga adat besar". Sedangkan ketiga Ranreng bersama tiga wakilnya disebut Petta Ennengnge yang artinya "enam raja yang memerintah" di Kerajaan Wajo, dan diketuai oleh Petta Ranreng Bettempola. Selain TelluE Bocco dan Tellumpoccoe, terdapat pula aliansi "yang bernama Tellu Mabbatu Papeng atau "tiga kerajaan di dataran rendah”, Kerajaan ini terletak di bagian barat Sulawesi Selatan, dengan anggotanya : Kerajaan Barru yang rajanya bergelar Arung; Kerajaan Tanete yang rajanya datuk dan kerajaan Soppeng Riaja yang rajanya bergelar Arung, Tellu Mabbatu Papeng ini diketua Raja Barru. Terdapat pula aliansi lima kerajaan yang terletak di sebelah Barat Danau Tempe dan dikenal dengan nama Lima Ajatappareng. Anggotanya adalah Kerajaan Suppa dengan rajanya yang digelar Datu Suppa, Kerajaan Mallusettasi yang digelar Arung Mallusettasi, Kerajaan Sawitto dengan rajanya bergelar Addatuang Sawitto, Kerajaan Sidenreng dengan rajanya bergelar Addatuang Sidenreng dan Kerajaan Rappang dengan rajanya bergelar Arung Rappang, lima ajatappareng ini diketuai Addatuang Sidenreng. Kemudian, ada lagi aliansi tujuh kerajaan yang terletak dilereng gunung dan dikenal dengan nama Pitu Massenrempulu atau “tujuh kerajaan dilereng gunung, Anggotanya adalah: Kerajaan Enrekang dengan rajanya Arung Enrekang, Kerajaan Maluwa' dengan rajanya bergelar Arung Maluwa’ Kerajaan Bonto Batu dengan rajanya bergelar Arung Bontobatu, Kerajaan Kassa dengan rajanya bergelar Arung Kassa, Kerajaan Alla dengan rajama bergelarArung Alla, Batu Lappa dengan rajanya bergelar Arung Batulappa, dan Kerajaan Maiwa dengan rajanya bergelar Arung Maiwa. Ketua dari Pitu Massenrempulu ini adalah Arung Enrekang, Selain itu, masih ada tujuh kerajaan yang terletak di muara sungai dan dikenal dengan nama Pitu Babanna Salo. Anggotanya adalah: Kerajaan Balangnipa atau Tinambung dengan rajanya bergelar Maraddia Balannipa, Kerajaan Majene dengan rajanya bergelar Maraddia Majene, Kerajaan Pamboang dengan rajanya bergelar Maraddia Pamboang, Kerajaan Cenrana yang rajanya Maraddia Cenrana, Kerajaan Tappalang yang rajanya bergelar Maraddia Tap-palang, Kerajaan Binuang yang rajanya bergelar Maraddia Binuang, dan kerajaan Mamuju, yang rajanya bergelar Maraddia Mamuju. Pilu Babanna Salo ini diketuai Maraddia Balannipa. Yang tidak kalah pentingnya adalah aliansi tiga kerajaan di Tana Toraja yang dikenal dengan Tallu Lembangna atau “tiga daerah" yang terdirl dari Kerajaan Makale, Kerajaan Sangalla, dan Kerajaan Menkende. Kerajaan Sangallah yang dituakan. Demikianlah keadaan kerajaan-kerajaan di Sulawesi Selatan yang menganut sistim demokrasi, bukan monarki. Patut diketahui, Pada enam kerajaan besar di Sulawesi Selatan itu masing-masing dikenal mempunyai seorang cerdik-pandai dan peramal yang umunnya ditempatkan sebagai penasehat raja. Pengetahuan sang cerdik pandai atau ahli nujum itu selalu tertulis di alas lontar ataupun kertas sebagai penuntun bagi raja dalam mengambil keputusan dan kebijakan bagi rakyat dan pemerintahannya. `Manusia-manusia cerdik pandai yang luar biasa tersebut adalah: Tociwung Tau Tongengnge di Luwu, To Waniaga Karaeng Patingaloang dan Boto Lempangang di Gowa, Kajao Laliddo di Bone, To Maccae Arung Bila di Kerajaan Soppeng, Puang Maggalatung di Wajo, dan Nene Allomo di Kerajaan Sidenreng.

Gbr. Kompleks Istana Balla Lompoa


Gbr. Istana Datu Luwu


Gbr. Bola Soba Bone atau Soraja (Rumah Raja Bugis)

#Bangga Jadi Orang Sulawesi.....

1 comment :

  1. Abburukeng_Alwaysong: Kerajaan Kerajaan Di Sulawesi Selatan >>>>> Download Now

    >>>>> Download Full

    Abburukeng_Alwaysong: Kerajaan Kerajaan Di Sulawesi Selatan >>>>> Download LINK

    >>>>> Download Now

    Abburukeng_Alwaysong: Kerajaan Kerajaan Di Sulawesi Selatan >>>>> Download Full

    >>>>> Download LINK d5

    ReplyDelete